Jumat, 23 Desember 2011

Mitos Nama Peniwen

Peniwen merupakan sebuah nama yang berasal dari suatu cerita dari para orangtua desa saya. Kata peniwen berasal dari 2 suku kata, yaitu kata Peni yang merupakan singkatan dari kata Nyimpen dan memiliki arti tempat untuk menyimpan serta kata Wen yang merupakan singkatan dari kata Deduwen dan memiliki arti benda atau barang. Konon, hutan Peniwen ini digunakan sebagai sarang penyamun yang dianggap angker (“wingit”), jika bukan orang sakti maka kita tidak akan selamat ketika masuk ke hutan tersebut. Kebenaran cerita ini didukung dengan adanya penemuan sisa-sisa barang simpanan berbentuk perhiasaan dari emas, perak, perunggu; benda-benda bertuah dari kerajaan Majapahit dan Singasari; tulang-tulang binatang peliharaan seperti sapi, kerbau, kuda. Binatang itu merupakan hasil jarahan yang dicuri, kemudian dibawa ke hutan dan disembelih. Setelah itu, hanya dagingnya saja yang dibawa keluar dari hutan.


Desa Peniwen merupakan desa Kristen yang terletak di kaki Gunung Kawi sebelah selatan. Desa ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Malang, tepatnya berada di Kecamatan Kromengan. Sebelah utara dari desa ini berbatasan dengan Desa Wonosari, sebelah timur berbatasan dengan Desa Kromengan, sebelah barat berbatasan dengan Desa Jambuwer, dan sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Sumberpucung.

Luas wilayahnya sekitar 717 Ha dengan perincian 233,508 Ha digunakan sebagai tanah sawah, 398,942 Ha digunakan sebagai tegal, 75 Ha digunakan sebagai pekarangan, dan sisanya 18 Ha digunakan untuk kebutuhan lainnya. Desa ini terdiri dari 3 dusun. Dusun - dusun tersebut yaitu Dusun Kertorejo (RW I dan II) yang terdiri dari Blok Kalongan, Kampung Tengah, Putuk Rejo, dan Sidokerto; Dusun Ringinpitu (RW III) yang terdiri dari Blok Ringinpitu Lor dan Ringinpitu Kidul; dan yang terakhir adalah Dusun Purwosari (RW IV dan V) yang terdiri dari Blok Krajan dan Sumbersari.


Udaranya sejuk, banyak tumbuhan baik pertanian maupun buah-buahan yang dilestarikan sehingga senantiasa terlihat hijau. Dengan kondisi alam yang sejuk dengan ketinggian 550 - 600 meter dari permukaan laut, Desa Peniwen beralam sejuk. Desa ini memiliki nilai sejarah yang tinggi sehingga perlu dilestarikan.

Desa ini mempunyai lembaga pendidikan, usaha peningkatan produksi pangan, usaha industri kecil, penggilingan padi, perkebunan, dan peternakan. Selain itu, tersedia pula fasilitas umum, seperti listrik, air bersih, serta jalan beraspal. Walaupun perkembangan zaman telah memaksa perubahan aspek kehidupan, namun nilai dan norma masih sangat kental serta tertanam dalam diri masyarakatnya, khususnya dalam hal kekeluargaan, kebersamaan, dan kegotongroyongan.

2 komentar:

Mas Hen mengatakan...

mohon ijin untuk shared ya gan...

lintang mengatakan...

Desa tempat lahir bapak saya..salam damai

Posting Komentar

 
Powered by Blogger